FOKUSKAN TUJUAN

Ada yang bertanya, kenapa masalah yang dihadapi selalu membayangi sehingga semangat menurun?. Kenapa jika saya melihat seseorang tertentu selalu kesal dan marah, padalah masalahnya telah lama berlalu?. Kenapa sulit tidur ketika ocehan teman selalu terhiang?. Kenapa sering kesal jika ada yang gaduh di masjid ketika sholat? Kenapa suka refleks marahin kendaraan lain yang mepet kendaran kita padahal tidak kena? Jika di pusat perbelanjaan sedang ramai sekali, sehingga terasa ruwet melihatnya, mendingan keluar daripada pusing?… dll..
Sekelumit pertanyaan itu mungkin sebagian pernah terjadi dengan kita, lantas pertanyaan saya, adalah jika memang suasana itu terjadi, pada saat itu APA YANG KITA INGINKAN SESUNGGUHNYA? Cukup jawab pertanyaan itu, dan fokuslah pada jawaban dan lakukanlah. SELESAI....
Ada yang pernah mendefinisikan “orang pengeluh” adalah “orang yang melihat masalah, bukan tujuan” Ilustrasinya begini :(perhatikan gambar di atas sebagi bantuan).

Anda sedang menonton TV. Anda Memiliki tujuan, katakanlah Acara atau TV tersebut adalah
TUJUAN Anda. Tentu donk, tujuan yang anda inginkan itu dijaga dengan baik, paling tidak untuk dijaga tidak ada satu detik pun dari acara TV itu terlewatkan oleh anda, artinya andaperlu fokus pada TV tersebut kan. Kemudian tiba-tiba ada orang yang datang dan menghalangi penglihatan anda terhadap acara TV dengan beridir di depan anda. Nah, disinilah akan terdapat 2 jenis karakter yang akan timbul. Yaitu pertama yang tetap fokus pada tujuan dan yang kedua adalah pengeluh. Pertama, Jika anda orang tipe yang fokus pada tujuan, anda akan pindahkan posisi duduk anda untuk tetap dapat melihat TV tersebut, misal pindah ke kiri atau ke kanan. Akan tetapi misal Orang tadi ternyata tetap menghalagi anda dengan cara pindah posisi juga. Anda yang tipe pertama ini akan tetap fokus pada tujuan dan tentu akan pindahkan posisi ke tempat lain sehingga TV tetap bisa terlihat dengan baik dst. Sedangkan yang kedua, ketika orang tadi menghalangi pandangan, maka secara spontan di akan mengomel, menyalahkan serta mempermasalahkan serta membahas orang yang menghalagi tadi. Untuk tipe orang yang kedua ini, percayalah, pada saat waktu yang bersamaan itu, saya yakin akan ada seberapa detik acara di TV tersebut yang merupakan tujuan anda itu akan terlewatkan dan tidak bisa anda simak, artinya tidak sempurna lah tujuan anda sesungguhnya.

Kembali kepada contoh pertanyaan di awal, misal ketika anda mau tidur, tetapi tidak bisa tidur karena terfikirkan ocehan seorang teman yang telah belalu. Pertanyaannya, APA YANG ANDA INGINKAN SAAT ITU? Jawab: INGIN TIDUR. Maka fokuslah pada tidur, kenapa harus berfokus pada hiangan teman itu?.
Jika anda masuk supermarket yang sangat Ramai dan crawded, lalu anda pulang lagi karena merasa PUSING MELIHAT ramainya lalu lalang orang. Pertanyaannya: ANDA MASUK SUPERMARKET INGIN APA? Jawab: INGIN MEMBELI BEBERAPA BARANG YANG DIPERLUKAN. Jika demikian, maka FOKUSKAN PADA BARANG-BARANG ITU, segera tujulah rak-rak dimana tempat beberapa barang yang dicari itu berada, ambillah, masukkan ke keranjang. Kemudian lanjutkan dan tuju lagi ke rak yang lain yang terdapat barang yang diperlukan, pilih, ambil, dan masukkan ke keranjang. Jika telah selesai maka bayarlah dalam antrian, dan bersabarlah dalam antrian dengan yaitu cara melihat barang di keranjang tidak perlu fikirkan antrian panjang di depan anda. Saya yakin, anda tidak akan merasa bingung. Malah yang ada tujuan anda jadi tercapai kan. Jadi sesungguhnya, yang salah atau yang bikin ruwet itu bukan orang-orang yang ramai itu, dan bukan pula supermarket yang ramai itu, tetapi fikiran anda lah yang lebih dulu lepas dari tujuan sehingga yang hadir dalam fikiran adalah ruwetnya, ramainya orang, dan yang paling parah adalah, kita bertujuan membeli barang malah kita melihat/memperhatikan orang. Jika anda bisa melakukannya untuk fokus pada tujuan, SAYA JAMIN anda tidak akan Merasa ruwet dan pusing. Dan pada akhirnya tujuan untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan tercapai kan?

Oleh karena itu, tetapkanlah untuk FOKUS pada TUJUAN bukan pada masalah. Kendalikanlah FIKIRAN agar sejalan dengan TUJUAN ANDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar